Saya Suka Kantor Saya (‘__’!!”)

Di setiap lingkungan yang berbeda terkadang kita menemukan hal yang tidak biasa. So i did too temans, beberapa hal unik dan lucu kadang aku temukan di lingkunganku. Khususnya kantorku dimana 5 hari dalam seminggu aku berada disana. Kantor sudah seperti rumah keduaku. Sebuah rumah yang lengkap dengan segala tetek bengeknya. Apa sih yang lucu-lucu di kantorku, well sekedar intro sebelum kita masuk ke cerita. I’m working at sebuah tempat dengan banyak kegiatan sok sibuknya, dimana kami para pekerja disini terdiri dari berbagai macam ras,suku bangsa bahkan warga negara. Berikut sedikit cerita yang bisa kubagi dengan kalian *sedikit dikembangkan tapi masih sesuai dengan kejadian aslinya* :

 

Om Pasikom

 

Di kantorku ada seorang staff. Dia bertugas di bagian teknis. Sebut aja namanya si om pasikom. Kalo kalian kayak pernah denger nama om pasikom, jujur saja memang saya mempunyai unsur kesengajaan karena malas cari-cari sebutan. Nah singkat cerita, om pasikom ini sudah agak berumur (baca : tua) dan suka gak nyambung (baca : bloon) kalo diajak ngobrol. Nah suatu hari kami satu kantor beramai – ramai pergi makan sushi.

 

Saya : ”Om, ikutan kan yah,makan sushi rame-rame di sushi tai (maaf saya gak boleh nyebut merek, jadi nama restonya saya ubah)”.

Om pasikom : ”sushi tai dimana itu ?”.

Saya : ”itu looh yang di pondok bahagia mall”.

Om pasikom : ”ooh boleh – boleh,nanti saya nyusul yah”.

 

Sampai di restoran sushi dan sudah hampir sejam menunggu si om pasikom, akhirnya kami memesan makanan duluan karena sudah lapar. Gak lama si om pasikom muncul.

 

Om pasikom : ”maaf lama….udah pada mesen yah”.

Saya : ”iya om, habis dah keburu laper. Om pesen gih, ni daftar menunya”.

 

Tak lama si om sibuk membuka-buka daftar menu. Lama sekali si om tetap saja hanya membuka-buka daftar menu dan tidak segera memesan sementara kami sudah hampir selesai makan.

 

Saya : ”Om, kok Cuma dibuka-buka, pesen donk….”

Om pasikom : ” Iya ini mau pesen, Cuma saya bingung kok menunya seafood semua ya….”

 

Mendengar komentar si om, kontan kami semua keselek.

 

Saya : ”Jelas-jelas restoran sushi, ya pasti seafood semua makanannya, mana ada sate kambing disini *sambil megang sumpit siap mentung kepala si om*.”

 

 

Nice….

 

Di tempat saya kerja, ada bule cewek paruh baya yang suka banget dengan warna ijo. Itu keliatan dari keseharian dia memakai baju yang olwes warna ijo. Bahkan meskipun sudah pake baju hijau, kalo dia bawa syal, warnanyapun akan tetap hijau instead di-gradasi warna lain. Bajunya sih macem-macem yang penting ijo. Saking sukanya warna ijo, segala model baju yang berwarna hijau dia beli dan pake sampe pada suatu hari entah sadar atau tidak, dan seperti yang sudah- sudah dia datang ke kantor. Sudah pasti segala sesuatunya hijau, dari syal hingga bajunya. Tapi yang tidak kami pikir sebagai bangsa Indonesia adalah, si bule cewek itu sedang memakai daster. Memang sih warnanya hijau dan tetap cantik begitu dia pake. Tapi tetap saja…itu daster…buat tidur kalo disini, di indo. Melihat itu, saya Cuma bisa memandang dari atas sampe bawah dan ketika si bule melihat ke arahku, aku hanya bisa senyum sambil bilang ”nice dress…..” *tapi dalam hati teriak : booong loooee*.

 

 

Telur 8 Butir

 

Sering saya dengar orang bilang ”Duuuh enak ya jadi bule…punya banyak duit, kalo gitu mau jadi pacar bule ah biar dikasih duit banyak” ß orang yang bilang kayak gitu bener-bener blum kenal bule. Gak semua kaliiiiii, for the example my boss. Bukan boss secara langsung, tapi dia kepala di setiap bidang. Kenapa saya bilang gak semua bule royal ma duit, ya contohnya boss ku ini. Bahkan orang ini masuk dalam katagori pelit pake banget. Saking pelitnya dia gak mau bayar telur 8 butir yang dimakannya.

 

Jadi ceritanya begini, kami waktu itu, entah kapan, ada acara penyusunan program kerja. Penyusunan berlangsung di hotel dan menginap. Nah namanya di hotel pasti dapet sarapan donk, Cuma sarapan pun kan gak bisa seenak jidat. Tiap tamu punya jatah makan. Nah waktu itu per tamu dapet jatah sepiring omlete yang kalo mentahnya dibuat dari 2 butir telur. Kebetulan si bule ini kalo makan telur harus 8 butir, ya sutra dia pesan omlete telur spesial dari 8 butir telur. Tapi tanpa dia ketahui, porsi itu ternyata kena charge dan saat akhir acara di hotel tersebut, dia dapat tagihan harga 8 telur tersebut. And you know what, dia gak mau bayar karena dia bilang itu kan harusnya gratis, all inclusive on breakfast packet. Ngotot gak mau bayar, finally tagihan jatuh ke tangan personal assistannya hihihihihi….

 

 

Geser 1 cm…..uuugghhhh

Masih soal bule. Dan masih soal punya bos bule. Kali ini bos bule saya yang lain punya keunikan yang lain juga.  Dan pastinya tetaaapp…membuat saya geleng – geleng kepala. Kami gak tau apa sebutan yang tepat buat si bapak bule ini. Orangnya itu strict buangeeedddss ma kerapian dan kebersihan. Bagusnya : meja sebelum mulai kerja pasti selalu bersih, vice versa saat selesai kerja, pasti bersih juga *bersih gak ada apa2 di meja even Cuma kertas laporan*. Trus segala sesuatunya tertata rapi dan pada tempatnya. Tapi gak enaknya, semuanya harus berada pada posisi yang sama setiap harinya. Misal dia naruh jam meja dengan posisi agak miring sedikit ke kanan dan suatu ketika jam itu geser entar mungkin kesenggol. Nah sebelum mulai kerja, dia wajib memngembalikan posisinya seperti semula lengkap dengan posisi miringnya yang sepersekian derajat itu. Atau meja kerjanya, yang harus berada pas ditengah2. Pernah suatu ketika karena dibersihkan, posisi meja kerjanya bergeser dari posisi semula. You know what, saat merasa ada ketidaksempurnaan pada mejanya, dia ambil penggaris dan mengukur, kemudian dia bilang, ”Hmm..thats why i feel something different. My table just moved about 2 cm”. Saya yang mendengar itu hanya bisa menutup muka. Bahkaaan….jam meja nya yang bergeser 1 cm gara – gara dibersihin OB pun dia tahu….UUUgghhh…kok bisa ya hidup kayak gitu.

 

APV Boots

 

Sejak musim hujan yang lumayan bikin repot semua orang karena terkadang efeknya adalah banjir. Kami pun yang mestinya jam 16.30 sudah bisa pulang kantor, jadi harus molor karena nunggu hujan reda. Nah waktu menunggu hujan itu sering isi dengan obrolan – obrolan ringan pulang kantor seperti 2 hari yang lalu saat hujan turun dengan sangat deras. Om pasikom pun turut serta dalam suasana tersebut.

 

Orang kantor 1 : ” Duuuh kalo hujan terus kayak gini repot yah, baju,sepatu, semuanya basah”.

Orang kantor 2 : ” Iya bener, besok2 kayaknya harus beli sepatu boots deh. Paling gak biar agak aman.”

Saya : ” Bener, sepatu boots yang bagus mereknya apa ya.”

 

Tiba – tiba om pasikom angkat bicara dan memberi saran ”Oooh itu looh APV Boots…”.

 

Seketika itu juga kami semua diam dan mengkoreksi dalam hati ”AP Boots kali oom, kalo APV ma jenis mobil”

>.<      (‘__’ !!”)

Sendal Jepit Syalala – Chapter 2

Masih soal sendal jepit syalala. Kali ini ceritanya beda dengan sandal jepit syalala capter 1 (klik disini ). Ringan aja, begini ceritanya : si gadis desa,masih suka dengan kebiasaannya pake sandal jepit kemana-mana. Dimanapun,kapanpun : makan, ke kamar mandi, jalan-jalan de el el. Nah episode kali ini, terjadi saat si gadis mau pipis di kamar mandi. Kebetulan kamar mandi lagi becek gak ada ojek jadinya becek (halah…opo seeeh, ga jelas). Ya gitu…intinya kamar mandinya becek dan licin. Nah kebetulan sendal jepit si gadis desa ini dah gundul, jadi kalo dipake lumayan slip suka keselip-selip dan agak kepleset-kepleset gitu. Cuma si gadis desa ni ternyata tetep aja make dengan cuek bebek ketebrek – tebrek (halah opo meneh iki…). Singkat cerita, si gadis desa dah kebelet banget. Di saat itu dia juga sedang dikejar-kejar deadline jadi harus pipis secepat kilat. Y udah tanpa tengok sana sini dia langsung ngacir ke kamar mandi dan jongkok di wece tersebut. Sedang asik-asiknya jongkok dan mau ambil air buat siram-siram, mendadak sendal jepitnya miring sendiri. Gak lama setelah kemiringan yang berarti itu,badannya perlahan ikut bergeser juga. Dan swiiiinnggg….si gadis desa berayun pelan tapi pasti yang menghasilkan dia kepleset. Alhasil gayung berisi air yang tadi lagi dipegang, secara tidak sengaja mengguyur badan si gadis desa. Yah…..tragedi itu menghasilkan dia basah kuyup sebagian (di lengan kanan), kedinginan selama di kantor.

Vacancy Announcement – Translator – Pokja AMPL

PLEASE NOTE THAT THIS APPLICATION ONLY RE-ADVERTISED / RE-POST FROM DEVJOBSINDO MAILING LIST. ANY QUESTION UPON THIS APPLICATION, DO NOT SENDING TO THIS BLOG.

 

Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL)
Open Vacancies

Dear All,

Please find below “Open Position” in Pokja AMPL Nasional. We are trying to find
the best possible candidates to make our team stronger.

TERMS OF REFERENCE
Translator Bahasa Indonesia-English
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL)
http://www.ampl.or.id

Duty Station: Jakarta, Indonesia
Duration of Employment: 10 Months with possible extension

Background
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) or Water Supply
and Environmental Sanitation Working Group periodically needs the services of
translator to translate texts from Bahasa Indonesia into English for magazine,
website, newsletters, and other documents. The texts are typically on the
following topics: water and sanitation, democratic governance, poverty
reduction, crisis prevention and recovery, gender, and capacity development.

Assignment
Selected translator will need to work under deadline pressure, preserving the
meaning of the original language and ensuring that the target language is
lively, free of jargon, and clear to an intelligent reader who may not be an
expert in the subject. The translators should excel at translating the
vocabulary of at least one of the topic areas mentioned in the background
section.

Qualifications
Experience: To be selected, candidates must be familiar with at least one of the
areas listed above (water and sanitation, democratic governance, poverty
reduction, crisis prevention and recovery, gender, or capacity development).
Fresh graduates are very welcome to apply.
Education: Successful candidates must have a bachelor degree in English
Literature or another related field.
IT Skills: They should also be familiar with Microsoft Office (Microsoft Word
and Excel in particular).
Other Criteria: Candidates should be able to demonstrate a strong ability to
translate specialized texts under deadline pressure.

Application procedure
Interested candidates should submit the following:
· A resume and cover letter
· Three examples of recent, relevant translation work. Each should be no longer
than two pages.
· A list of three references
· A list of areas of proven translation experience (example: water and
sanitation, gender, democratic governance, poverty reduction)
· Expected salary

Tender guidelines: The selection of successful candidates will be based on a
combination of ability, experience and price. Deadline: Candidates should submit
the above-mentioned tender materials by 5 PM, October 26th 2010 via e-mail to
dini@ampl.or.id. ‘Translator’ should be written in the subject line of the
email.

Exercise for short-listed candidates: A translation exercise will be sent to
short-listed candidates, to be completed under deadline pressure.

We look forward to hearing from those who are interested in taking this
opportunity to grow and develop with us.

Thanks,
Pokja AMPL